Kata
teknik mengandung makna sebagai pengetahuan dan kepandaian membuat
sesuatu. Istilah teknik hampir semakna dengan istilah metode, yaitu cara
yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud ilmu
pengetahuan.
Metode yang diharapkan, tentunya metode yang mempunyai out put yang bermanfaat dan sistimatis dalam uraiannya, yang harus direalisasikan secara kongkrit. Karenanya, metode sebagai suatu cara kerja, harus dijabarkan sesuai dengan alat dan sifat alat. Sifat alat yang dimaksud, disebut dengan teknik. Dalam hal ini teknik berarti cara membuat atau melakukan sesuatu.
Metode yang diharapkan, tentunya metode yang mempunyai out put yang bermanfaat dan sistimatis dalam uraiannya, yang harus direalisasikan secara kongkrit. Karenanya, metode sebagai suatu cara kerja, harus dijabarkan sesuai dengan alat dan sifat alat. Sifat alat yang dimaksud, disebut dengan teknik. Dalam hal ini teknik berarti cara membuat atau melakukan sesuatu.
Meskipun
makna teknik dan metode di atas hampir sama, namun ada pula titik
perbedaan yang membedakannya, jika dikatakan metode tafsir maka ia
merupakan kerangka atau kaidah yang digunakan dalam menafsirkan
ayat-ayat Al-Qur’an, sedangkan teknik adalah cara yang dipakai dalam
rangka menerapkan kaidah yang telah tertuang dalam metode tersebut.
Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode lebih luas cakupannya
karena ia merupakan sebuah proses dalam mencapai suatu tujuan sedangkan
teknik lebih bersifat operasional dan aplikasi dari sebuah proses,
sehingga teknik merupakan bagian dari metode itu sendiri.
Kata “analisis” berasal dari bahasa Inggris analysis, yang berarti analisa, pemisahan atau pemeriksaan yang teliti. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, analisis berarti menguraikan suatu pokok atas berbagai bagiannya, dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian-bagian untuk memperoleh pengetahuan yang tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan. Misalnya analisis data: menelaah atau mengurai data hingga diambil suatu kesimpulan.
Jadi, jika digabung kedua kata tersebut, maka yang dimaksud dengan teknik analisis
adalah sistem (cara kerja) dengan menelaah serta mencermati
bagian-bagian dari suatu pokok persoalan atau menelaah semua unsur dasar
dari suatu pokok untuk memperoleh pemahaman dan kesimpulan. Jika teknik
analisis dikaitkan dengan penafsiran al-Qur’an, maka merupakan suatu
cara yang dilakukan dengan mengurai dan menelaah ayat-ayat al-Qur’an
sehingga diperoleh suatu pemahaman dan kesimpulan.
***
Kepustakaan:
J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1984. Sudaryanto, Metode Linguistik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1988. Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-Qur’an, Yogyakarta: Glagah UHIP, 1998. John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar