Ketika
di daerah berdebu, Anda akan bersin. Lalu ketika menghirup sesuatu
yang membuat napas sesak, Anda akan batuk. Kadang Anda juga mengalami
cegukan yang berbunyi ‘hik’. Mendengkur atau mengorok juga bisa jadi
dialami siapapun. Satu lagi yaitu ketika mengantuk, Anda menguap.
Kegiatan
itu sering terjadi di luar kemauan dan merupakan proses alami. Mengapa
hal itu bisa terjadi? Secara ilmiah, hal tersebut bisa dijelaskan
sebagai berikut.
Bersin
merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan hidung. Ini terjadi
di luar kemauan. Biasanya bersin terjadi karena ada partikel
pengganggu dalam hidung Anda. Ujung-ujung saraf di dalam hidung
merangsang Anda bersin untuk menyingkirkan partikel-partikel tersebut.
Penyebab
lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak
partikel asing di dalam hidung Anda sehingga memaksa hidung merangsang
bersin.
Yang perlu Anda tahu tentang bersin yaitu kecepatan udara
saat Anda bersin mencapai 166 kilometer per jam. Lalu saat bersih Anda
akan mengeluarkan sampai 100.000 butiran kecil lendir dan mikro
organisme. Itu sebabnya, saat bersin sebaiknya Anda menutupi hidung dan
mulut Anda karena dapat membahayakan orang lain.
Sama
seperti bersin, ketika Anda batuk bertujuan untuk mengusir zat
berbahaya dalam tubuh Anda. Jika bersin terjadi karena ada partikel
asing di hidung, maka batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing
di dalam paru-paru atau tenggorokan. Tujuannya untuk membersihkan
paru-paru dari zat yang berbahaya saat saluran pernapasan mulai
terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk
membersihkan tenggorokan. Batuk juga bisa menyebarkan kuman yang
menyebabkan penyakit. Karena itu, sebaiknya ketika batuk, Anda menutupi
mulut Anda.
Cegukan
terjadi di luar kemauan atau tidak dapat dikontrol. Cegukan merupakan
pengambilan udara secara mendadak yang disebabkan karena kontraksi
diafragma secara tidak teratur. Penyebabnya karena gangguan organ-organ
tubuh dekat diafragma. Kejang ini menarik udara dari paru-paru melalui
laring, membentur epiglotis, menyebabkan pita suara bergetar. Oleh
karena itu, akan menimbulkan suara ’hik’ saat Anda cegukan.
Saat
tidur, beberapa orang mendengkur atau mengorok. Suara kasar saat Anda
tidur ini biasanya disebabkan karena bernapas melalui mulut. Jaringan
lembut pada langit-langit mulut dekat tenggorokan bergetar karena udara
melewatinya saat Anda bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi,
dan lubang hidung Anda juga ikut bergetar. Posisi yang umum menyebabkan
mendengkur adalah tidur terlentang. Hal ini karena mulut cenderung
menganga dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Salah satu solusinya
adalah dengan mencoba tidur miring.
Saat mengantuk, Anda akan menguap. Mengapa Anda menguap? Karena
paru-paru Anda kurang mendapat oksigen. Dengan mengambil nafas
dalam-dalam di luar kemauan terjadi sebagai respon alami akibat
tertutupnya paru-paru oleh karbondioksida atau kekurangan oksigen.
Yang
juga menarik, yaitu menguap diduga sebagai kebiasaan menular. Jika
Anda melihat atau mendengar orang lain menguap, yang sering terjadi
adalah Anda ikut-ikutan menguap. Fenomena ini masih menjadi misteri
bagi banyak ilmuwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar