Artikel Terkini

20 Mei 2012

Manajemen Amarah & Cara Mengatasinya.


Untuk mengetahui cara yang tepat mengontrol emosi, terlebih dulu ketahui gaya marah Anda.Saat tidak menyukai suatu hal, Anda pasti bereaksi. Reaksi ini merupakan ungkapan rasa marah, dan tiap orang bisa berbeda-beda.
Ada yang diam saja, meledak-ledak atau malah pergi dan menghindar.

Ekspresi marah yang berbeda ini, bukan hanya menandakan perbedaan tipe kepribadian saja. Tetapi juga "penanganan" yang berbeda-beda pula. Untuk mengetahui cara yang tepat mengontrol emosi atau "anger management",
Anda harus terlebih dulu mengetahui gaya marah Anda.

Eksplosif

Hal ini biasanya ditandai dengan rasa marah yang disertai teriakan keras, melempar barang atau membanting pintu. Bukan hanya anak kecil yang mengalaminya, banyak orang dewasa yang mengungkap amarahnya dengan cara meledak-ledak. Luapan emosi yang eskplosif bisa terjadi karena adrenalin yang menyala, dan Anda bisa jadi 'menikmati' kondisi tersebut. Jika tidak diatasi, emosi justru makin tinggi dan bisa membuat Anda makin marah, dan melakukan hal merugikan.

Cara mengatasi : Respon kemarahan secara neurologis, kurang dari dua detik.
Jika tidak segera dikontrol, bisa meledak. Cobalah untuk menghitung hingga 10 hitungan saat rasa marah muncul. Dalam jeda waktu tersebut kontrol emosi Anda. Lalu, daripada meluapkan rasa marah dengan cara eksplosif, lebih baik ungkapkan dengan kata-kata pada orang yang memicu kemarahan Anda, seperti "saya sangat kecewa kamu melakukan itu".



Menyakiti dan menyalahkan diri sendiri.

Banyak pria dan wanita yang menyalahkan atau bahkan menyakiti diri sendiri sebagai luapan kemarahannya. Biasanya muncul pikiran, "Ini salahku, sehingga semuanya berantakan". Pemikiran tersebut bisa memicu seseorang menyakiti diri sendiri seperti menyilet tangan atau membenturkan kepala ke tembok. Hal itu bisa terjadi, karena kepercayaan diri Anda menurun, dan menyalahkan diri sendiri.

Cara mengatasi : Setiap kali Anda merasakan dorongan menyalahkan atau menyakiti, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri, "Siapa yang mengatakan bahwa saya bertanggung jawab untuk ini?", lalu "Apakah saya benar-benar percaya itu?". Buat juga daftar kelebihan atau hal positif yang Anda miliki untuk meningkatkan kepercayaan diri.


 Penyangkalan.

Apakah Anda sering berkata "Saya baik-baik saja" atau "Tidak masalah", padahal emosi sedang tinggi. Tidak hanya itu, Anda malah memasang senyum dan berusaha keras untuk menutupi amarah. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang selalu ingin terlihat baik di sekelilingnya atau ia tidak terbiasa memperlihatkan perasaannya di depan orang lain. Hal ini tentu tidak baik, karena setiap orang harus menyalurkan emosinya dan itu adalah hal alami.


Cara mengatasi : Tantang diri Anda untuk mengeluarkan emosi. Pikirkan apakah pemicu rasa marah sudah sangat menyakitkan. Jika iya, mulailah luapkan amarah dengan menuliskan di kertas dan tunjukkan pada orang lain. Hal ini melatih Anda memperlihatkan emosi sekaligus mengontrolnya.



Sarkasme.

Saat dalam keadaan marah Anda bisa mengeluarkan kata-kata yang tajam, umpatan dan langsung memasang wajah judes. Hal itu menandakan reaksi negatif Anda sangat dominan, bukan hanya saat marah tetapi juga memandang segala hal. Jika didiamkan, Anda bisa kehilangan teman atau bahkan pasangan, karena ucapan yang bernada sarkasme, dan menyakiti orang lain.

Cara mengatasi : Gantilah umpatan Anda dengan kata-kata yang lebih baik. Ekspresikan kemarahan dengan kata-kata yang tepat, bukan dengan kata-kata kotor. Selalu ingat bahwa setiap hal yang Anda ucapkan akan berdampak besar.

Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap saat dan setiap waktu kita sebagai manusia berinteraksi dengan manusia lain, baik itu lewat verbal ataupun visual, secara langsung, ataupun tidak langsung seperti lewat telepon, SMS, jejaring sosial macam facebook dan twitter, bahkan lewat tayangan video dan televisi.
Keberadaan seseorang menjadi sangat penting bagi orang lain, ini pun menjadi sebuah alasan bagi situasi emosi seseorang. Bisa menjadi sangat bahagia atau sebaliknya kesal dan marah.
Berbagai aktivitas yang di lakukan manusia cenderung membuat labil nya tingkat emosi seseorang.Ya, hubungan atau interaksi sosial memang penyebab utama perubahan emosi dan tingkat stress seseorang.

Saat seseorang ada dalam lingkungan yang nyaman, aman dan tentram maka jiwa seseorang itu akan terasa nyaman, bahagia dan romantis. Tapi terkadang aktivitas itu pula yang menyebabkan seseorang kehilangan moodnya bahkan marah, misalnya pada saat situasi di tempat kerja atau pun lingkungan sekitar yang tidak mendukung yang membuat emosi seseorang berubah-ubah.



Cara meredam amarah.

Apabila seseorang berada dalam kondisi emosional yang buruk atau emosi yang meningkat seperti marah dan kesal, maka di sarankan untuk mencoba beberapa cara dibawah ini untuk meredam atau menurunkan kadar emosi negatifnya.

Cara Efektif Meredam Amarah

*Pertama*, cobalah untuk menyendiri serta mencari tempat yang memiliki privasi yang baik, kemudian cobalah untuk berteriak sekencang mungkin.
Lokasi atau tempat sangat menentukan cara ini, karena kalau anda berteriak di tempat umum, maka mungkin malah akan membuat emosi orang lain yang meninggi.

*Kedua*, coba alirkan emosi anda pada aktifitas lain seperti olah raga.
Banyak sekali jenis olah raga yang bisa dijadikan media untuk meredam kemarahan, seperti lari, Renang, memancing atau berkuda. Dengan berolah raga maka otak dan pikiran akan terasa sangat tenang, andrenalin yang bertambah akibat tingkat emosi yang meninggi akan bisa tersalurkan dan mengalihkan pikiran menjadi sebuah energi yang positif.

*Ketiga*, carilah teman untuk berbicara.
Sebaiknya pilih teman yang bisa menerima semua cerita dan tidak teman yang mengkritik. Bicaralah pada teman tanpa meminta saran, setelah anda merasa telah cukup mengungkapkan semua permasalahan anda, baru mintalah saran atau jalan keluar dari masalah yang membuat anda marah atau emosi tinggi.

*Keempat*, cobalah mendengarkan musik yang bernada slow atau simponik, hal ini bisa membuat kerja otak menjadi stabil. Terbukti musik bisa merangsang otak dan dapat membuat imajinasi yang bisa meredam marah atau mood yang kurang.

*Kelima*, Cobalah menuangkan pikiran kita pada sebuah catatan, coretlah segala keluh kesah kita pada buku tersebut. Lampiaskan semua bentuk kekesalan anda sehingga mengurangi rasa kesal dan batin anda.

Semoga cara meredam amarah dan emosi diatas bisa bermanfaat bagi anda.
Sebenarnya masih banyak cara yang bisa dilakukan dan semua tergantung dari kepribadian seseorang. Namun yang paling utama adalah Segeralah mengingat Tuhan yang telah menciptakan manusia dengan bentuk dan akal yang sempurna, sehingga bisa menghilangkan marah menjadi syukur atas segala Rahmat yang telah diberikan Tuhan pada manusia.

Tidak ada komentar:


arsitekartikelblog directoryindonesian palm oilpalm oil investment

KOMENTAR MY DIARY BLOG

http://cam-chat.cbox.ws/